Selasa, 06 Desember 2011

Mengenal Ekonomi

Mari kita mulai dari definisi ilmu ekonomi. Menurut Adam Smith bapak ilmu ekonomi, Ilmu Ekonomi adalah, Ilmu ekonomi secara sistemtis  mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu. Sementara, dalam perspektif yang lain, Paul Samuelson mendefinisikan Ilmu ekonomi adalah ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan sumber produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.


Dari definisi diatas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sederhana bahwa Ilmu Ekonomi, berbicara tentang pilihan-pilihan. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang pilihan dalam memanfaatkan sumber daya terbatas. sehingga dengan pilihan-pilihan sebagai akibat dari keterbatasan sumber daya tersebut, maka dapat dikerucutkan masalah-masalah mendasar dalam ilmu ekonomi. Secara umum, masalah mendasar dari Ilmu Ekonomi adalah "what", "how", dan "for whom". what membahas mengenai jenis barang apa yang akan diproduksi dengan sumber daya yang terbatas tersebut, how membahas lebih jauh tentang bagaimana barang tersebut diproduksi untuk mencapai efisiensi dalam produksi. dan terakhir  for whom  yang membahas dengan lebih mendalam hasil produksi yang telah dibuat sebelumnya diproduksi untuk siapa.

Sekaitan dengan komoditas sebagai hasil produksi, kita dapat membagi komoditas berdasarkan jenisnya.
Komoditas berdasarkan nilai ekonominya, terbagi menjadi dua, pertama komoditas ekonomi, yaitu barang atau jasa yang dihasilkan dari proses produksi dan memiliki nilai ekonomi, contohnya, misalnya motor, mobil, hand phone, dan sebagainya. Kedua,komoditas bebas, yaitu barang-barang yang tidak memiliki nilai ekonomi. Umumnya barang jenis ini disediakan oleh alam. Misalnya, air sungai, udara, air laut, dan sebagainya.

Komoditas berdasarkan kepemilikannya, juga terbagi dua, Pertama komoditas private, yaitu barang-barang yang kepemilikannya bersifat individu dengan ciri-ciri tertentu (akan dibahas lebih detail dilain waktu). Kedua, adalah barang-barang yang kepemilikannya tidak dimiliki oleh individu seorang melainkan menjadi milik secara umum. Misalnya, jalanan umum, jembatan, dan sebagainya.

Berdasarkan pemakaian dan sifat pemakaian, sebuah komoditas juga terbagi menjadi masing-masing dua jenis. Berdasarkan pemakaian, ada komoditas konsumsi, yaitu barang-barang yang digunakan dan habis dalam kegiatan konsumsi. Dan komoditas produksi, yaitu komoditas yang digunakan dalam proses produksi barang yang lain. Sementara berdasarkan sifat pemakaiannya, kita  mengenal komoditas subtitusional, yaitu komoditas yang dikonsumsi sebagai pengganti dari komoditas lain yang biasa dikonsumsi karena perubahan kondisi. Sedangkan komoditas komplementer, adalah komoditas yang dalam mengonsumsinya, maka kita mengonsumsinya sebagai pelengkap dari komoditas lain yang juga dikomsumsi bersamaan.

Terakhir, jika melihat dari sifat komoditas, maka terdapat dua jenis komoditas, yaitu komoditas konkret, berupa komoditas yang terinderai berupa barang. sedangkan komoditas abstrak, adalah komoditas yang tidak terinderai. misalnya energi, atau jasa.

Aktor-aktor yang terlibat dalam proses ekonomi pada sistem ekonomi dua sektor (yang nantinya akan lebih dijelaskan pada pembahasan mikroekonomi) yaitu produsen dan konsumen. Yang akan saling berinteraksi dalam pasar. Baik itu pasar tenaga kerja maupun pasar barang. Dimana terdapat sebuah interaksi timbal balik antara Produsen sebagai penghasil barang konsumsi Rumah Tangga, tetapi membutuhkan tenaga kerja dari Rumah Tangga sebagai salah satu faktor dalam memproduksi barang. Begitu pula sebaliknya dimana Rumah Tangga sebagai konsumen dari barang konsumsi yang di hasilkan oleh Produsen, tetapi juga berperan sebagai penyedia tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Produsen. Sementara variabel pemerintah dan internasional, masing-masing akan masuk kedalam pembahasan ekonomi makro dan ekonomi internasional.

Pembahasan lebih jelas tentang aktor-aktor dalam perekonomian, akan dibahas pada postingan berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar